Cari Blog Ini

Sabtu, 28 Juni 2014

Laporan Praktikum Agroklimatologi Pertanian


LAPORAN PRAKTIKUM
AGROKLIMATOLOGI



ACARA II
PENGAMATAN SUHU UDARA PADA LAHAN SAWAH, TEGALAN,
DAN KEBUN CAMPUR






Oleh:
Shaoma Rian Prasetyo
NIM A1L012158




KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2013



ACARA II
PENGAMATAN SUHU UDARA PADA LAHAN SAWAH, TEGALAN,
DAN KEBUN CAMPUR



a.  Tujuan Praktikum
1.      Mengetahui suhu udara di atas (ketinggian 1,2 m) lahan sawah, tegalan, dan kebun campur setiap jam selama 3 hari
2.      Mengetahui besarnya dan saat (waktu) suhu udara maksimum dan minimum di atas (ketinggian 1,2 dan 2 m) lahan sawah, tegalan dan kebun campur

b.  Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan adalah thermometer dan sangkar cuaca (semacam), payung. Bahan yang digunakan terdiri atas boring pengamatan suhu udara dan alat pencatat, dan lahan sawah, tegalan dan kebun campur.

c.  Prosedur Kerja
1.      Disiapkan semacam sangkar cuaca pada masing-masing penggunaan lahan
2.      Diletakkan (digantungkan) thermometer pada sangkar cuaca pada masing-masing penggunaan lahan pada ketinggian 120 dan200 cm. Dihindarkan thermometer terkena radiasi atau matahari langsung
3.      Dicatat suhu udara setiap jam selama 3 hari
4.      Dibuat grafik hubungan antara suhu udara (sumbu y) dan waktu (sumbu x). Kemudian ditentukan besarnya dan waktu suhu maksimum dan minimum.

d. Hasil dan Pembahasan
d.1. Hasil Pengamatan
Terlampir
d.2. Pembahasan

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas (Bourke,1968). Unsur-unsur iklim meliputi suhu udara, kelembaban udara dan tekanan udara atau angin. Suhu udara merupakan unsur penting didalam dunia pertanian. Karena suhu udara sangat mempengaruhi proses kehidupan suatu tanaman. Oleh karena itu, pengetahuan tentang suhu udara suatu wilayah pertanian sangat penting.
Suhu udara bervariasi menurut tempat dan dari waktu ke waktu di permukaan bumi.Menurut tempat suhu udara bervariasi secara vertical dan horizontal dan menurut waktu dari jamke jam dalam sehari, dan menurut bulanan dalam setahun. (Wisnubroto,S,S.S.L Aminah, dan Nitisapto,M. 1982).
Suhu udara adalah ukuran energy kinetik rata – rata dari pergerakan molekul molekul. Energi tersebut biaster dapat bersumber dari radiasi matahari, dan radiasi bumi sendiri.Karakteristik suhu di dekat permukaan bumi berbeda dengan suhu udara secara umum (Handoko,1994).
Suhu udara adalah derajat dari energi kinetik pergerakan dari molekul-molekul udara. Energi kinetik tersebut dapat bersumber dari radiasi matahari dan radiasi bumi sendiri. Hidayati dan Risdiyanto (1999) mengatakan bahwa neraca energi di dekat permukaan bumi adalah penentu utama pembentukan iklim.
            Penyebaran suhu diatas permukaan bumi di sebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1)      Jumlah Radiasi yang diterima per hari, per tahun, per musim.
2)      Pengaruh daratan dan lautan
3)      Pengaruh Elevansi
4)      Ketinggian tempat
5)      Pengaruh dari aspek
6)      Pengaruh dari panas laten
7)      Pengaruh angin
8)     Adveksi merupakan pengaruh dari sifat atmosfer oleh pergerakan udara arah horizontal
(Chambers,1978).
Suhu udara berubah sesuai dengan tempat dan waktu. Pada umumnya suhu maksimum terjadi sesudah tengah hari, biasannya antara jam 12.00 dan jam 14.00, dan suhu minimun terjadi pada jam 06.00 waktu lokal atau sekitar matahari tertib. Suhu udara harian rata-rata didefinisikan sebagai rata-rata pengamatan selama 24 jam (satu hari) yang dilakukan tiap jam. Suhu bulanan rata-rata ialah jumlah dari suhu harian rata-rata dalam 1 bulan dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut. Suhu tahunan rata-rata dihitung dari jumlah suhu bulanan rata-rata dibagi denagn 12(Bayong, 2004).
Suhu dipermukaan bumi makin rendah dengan bertambahnya lintang seperti halnya penurunan suhu menurut ketinggian. Bedanya, pada penyebaran suhu secara vertikal permukaan bumi merupakan sumber pemanas sehingga semakin tinggi tempat maka semakin rendah suhunya. Rata-rata penurunan suhu udara menurut ketinggian contohnya  di Indonesia sekitar 5 ˚C – 6 ˚C tiap kenaikan  1000 meter. Karena kapasitas panas udara sangat rendah, suhu udara sangat pekat pada perubahan energy dipermukaan bumi. Diantara udara, tanah dan air, udara merupakan konduktor terburuk, sedangkan tanah merupakan konduktor terbaik (Handoko, 1992).
Pengetahuan tentang sifat-sifat benda atau bahan sehubungan dengan kemampuannya untuk menyerap, memantulkan, atau meneruskan radiasi matahari; serta kemampuannya dalam menyerap dan menahan air, sering dimanfaatkan manusia dalam usahanya untuk memodifikasi iklim mikro. Modifikasi iklim mikro dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi manusia atau untuk menciptakan lingkungan yang lebih optimal yang lebih (atau paling tidak lebih baik) untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Benyamin Lakitan, 1994)
Pada praktikum kali ini didapatkan bahwa secara berturut-turut suhu saat itu, suhu maksimum dan suhu minimum di empat dan dua sampel lahan yaitu :
1.      Kebun campur
            Pada lahan kebun campur dapat terlihat pada hasil pengamatan atau garafik lahan kebun campur menunjukan bahwa dari 3 ketinggian tersebut suhu udara pada 2 m lebih tinggi dibandingkan pada 0,05 m dan 1,2 m, berarti semakin tinggi ketinggian maka suhu udara akan semakin tinggi, hal ini disebabkan karena radiasi permukaan maka semakin rendah atau mendekat permukaan suhu udara akan rendah. Suhu udara pada hari Jumat 17.00 sampai  pukul 06.00 adalah relatif konstan berkisar 27 - 30 oC pada ketinggian 2 m. Kemudian suhunya konstan naik dari jam 07.00 sampai 15.00 dengan kisaran suhu 28 - 32 oC pada ketinggian 2 m. Hal ini dikarenakan pada jam tersebut intensitas cahaya matahari semakin tinggi karena matahari semakin berada di atas. Kemudian suhu mulai menurun pada jam 15.00 sampai 19.00 pada ketinggian 2 m. Suhu paling maksimum/ tertinggi terjadi pada pukul 11.00 adalah sebesar 33OC pada hari kedua pengamatan dan suhu paling minimum 22 oC pada pukul 23.00 yang terjadi pada hari kedua pengamatan.
2.      Tegalan
Pada lahan kebun campur dapat terlihat pada hasil pengamatan atau grafik lahan tegalan menunjukan bahwa dari 3 ketinggian tersebut suhu udara pada 1,2 m lebih tinggi dibandingkan pada 0,05 m dan 2 m. Suhu udara pada hari Jumat 17.00 sampai  pukul 05.00 adalah relatif konstan berkisar 23- 27 oC di semua ketinggian. Kemudian suhunya konstan naik dari jam 07.00 sampai 12.00 dengan kisaran suhu 25 - 37oC. Hal ini dikarenakan pada jam tersebut intensitas cahaya matahari semakin tinggi karena matahari semakin berada di atas. Kemudian suhu mulai menurun pada jam 15.00 sampai 19.00, ini karena tidak adanya radiasi matahri serta kelembapan pada malam hari relatif lebih tinggi dari pada siang hari. Suhu paling maksimum/ tertinggi terjadi pada pukul 11.00 adalah sebesar 38OC pada hari kedua pengamatan pada ketinggian 1,2 m dan suhu paling minimum 23 oC pada pukul 03.00 yang terjadi pada hari pertama pengamatan pada ketinggian 2 m.
3.      lahan sawah
Pada lahan sawah dapat terlihat pada hasil pengamatan atau grafik lahan sawah menunjukan bahwa dari 3 ketinggian tersebut suhu udara pada 1,2 m lebih tinggi dibandingkan pada 0,05 m dan 2 m. Suhu udara pada hari Jumat 17.00 sampai  pukul 07.00 adalah relatif konstan berkisar 21- 26 oC di semua ketinggian. Kemudian suhunya konstan naik dari jam 07.00 sampai 12.00 dengan kisaran suhu 25 - 37oC. Hal ini dikarenakan pada jam tersebut intensitas cahaya matahari semakin tinggi karena matahari semakin berada di atas. Kemudian suhu mulai menurun pada jam 15.00 sampai 23.00, ini karena tidak adanya radiasi matahri serta kelembapan pada malam hari relatif lebih tinggi dari pada siang hari. Suhu paling maksimum/ tertinggi terjadi pada pukul 12.00 adalah sebesar 37OC pada hari pertama pengamatan pada ketinggian 1,2 m dan suhu paling minimum 21 oC pada pukul 01.00 yang terjadi pada hari pertama pengamatan pada ketinggian 2 m.
4.      Rumput gajah
Pada lahan rumput gajah dapat terlihat pada hasil pengamatan atau grafik lahan sawah menunjukan bahwa dari 3 ketinggian tersebut suhu udara pada 1,2 m lebih tinggi dibandingkan pada 0,05 m dan 2 m. Suhu udara pada hari Jumat 17.00 sampai  pukul 05.00 adalah relatif konstan berkisar 20,5- 28 oC di semua ketinggian bahkan pada ketinggian 0,05 mengalami penurunan, ini terjadi karena di rumput gajah relatif banyak vegetasi yang menyebabkan tanah dan udara lembab. Kemudian suhunya konstan naik dari jam 06.00 sampai 12.00 dengan kisaran suhu 22 - 36oC. Hal ini dikarenakan pada jam tersebut intensitas cahaya matahari semakin tinggi karena matahari semakin berada di atas. Kemudian suhu mulai menurun pada jam 15.00 sampai 21.00, ini karena tidak adanya radiasi matahari serta kelembapan pada malam hari relatif lebih tinggi dari pada siang hari. Suhu paling maksimum/ tertinggi terjadi pada pukul 15.00 adalah sebesar 37OC pada hari pertama dan suhu paling minimum 20,5 oC pada pukul 18.00 yang terjadi pada hari pertama pengamatan pada ketinggian 1,2 m. Hal ini dikarenakan adanya faktor lingkungan ataupun ketelitian praktikan dalam pengamatan.
5.      Ketinggian 1,2 m di semua lahan
Dalam hal ini di tinjau dari ketinggian 1,2 m di semua lahan. Suhu udara pada hari Jumat 17.00 sampai  pukul 05.00 adalah relatif konstan berkisar 20,5- 26 oC di semua lahan. Kemudian suhunya konstan naik dari jam 06.00 sampai 12.00 dengan kisaran suhu 26 - 37oC. Hal ini dikarenakan pada jam tersebut intensitas cahaya matahari semakin tinggi karena matahari semakin berada di atas pada semua lahan. Kemudian suhu mulai menurun pada jam 15.00 sampai 19.00, ini karena tidak adanya radiasi matahari serta kelembapan pada malam hari relatif lebih tinggi dari pada siang hari. Suhu paling maksimum/ tertinggi terjadi pada pukul 12.00 adalah sebesar 37OC pada hari pertama pada lahan sawah dan suhu paling minimum 20,5 oC pada pukul 18.00 yang terjadi pada hari pertama pengamatan pada lahan rumput gajah. Hal ini dikarenakan adanya faktor lingkungan ataupun ketelitian praktikan dalam pengamatan.
6.      Ketinggian 2 m di semua lahan
Dalam hal ini di tinjau dari ketinggian 2 m di semua lahan. Suhu udara pada hari Jumat 17.00 sampai  pukul 06.00 adalah relatif konstan berkisar 21- 30 oC di semua lahan. Kemudian suhunya konstan naik dari jam 06.00 sampai 12.00 dengan kisaran suhu 26 - 34oC. Hal ini dikarenakan pada jam tersebut intensitas cahaya matahari semakin tinggi karena matahari semakin berada di atas pada semua lahan. Kemudian suhu mulai menurun pada jam 15.00 sampai 19.00, ini karena tidak adanya radiasi matahari serta kelembapan pada malam hari relatif lebih tinggi dari pada siang hari. Suhu paling maksimum/ tertinggi terjadi pada pukul 11.00 adalah sebesar 36OC pada hari kedua pada lahan tegalan dan suhu paling minimum 21 oC pada pukul 1.00 yang terjadi pada hari pertama pengamatan pada lahan rumput gajah.
Perubahan-perubahan suhu udara pada lahan tegalan, sawah , rumptu gajah dan kebun campur memiliki perbedaan.tetapi rata-rata suhu maksimum terjadi pada hari terakhir pengamatan  dan terjadi sekitar pukul 12.00-15.00 . Hal ini sesuai dengan teori dan memang saat itu cuaca sangat terik begitu juga suhu minimum terjadi pada hari terakhir saat pagi hari, hal ini disebabkan karena kelembaban nisbi cukup tinggi dan matahari belum muncul sehingga udara menjadi rendah.
Dengan demikian hasil pengamatan yang dilakukan mendukung teori, menurut Benyamin (1994), Suhu udara bergantung pada ketinggian tempat dari permukaan laut, makin tinggi makin rendah suhunya. Pergerakan udara secara horizontal yang dikenal dengan arah angin membawa panas. Suhu udara sejak pagi hari merambat naik sesuai dengan meningkatnya radiasi surya dan mencapai puncaknya antara pukul 12.00 -15.00 WIB kemudian menurun kembali bersamaan dengan tenggelamnya matahari.

Berdasarkan ke tiga tempat tersebut didapatkan besar suhu yang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1.Insolasi (penyinaran)
Insolasi merupakan intensitas penyinaran matahari yang jatuh ke permukaan bumi. Semakin besar insolasi maka semakin besar pula temperatur yang dihasilakn.

2.Ketinggian tempat
Semakin tinggi suatu tempat, kedudukan suhunya semakin berkurang. Suhu maksimum di Indonesia menurun sebeasar 0,6°C untuk kenaikan elevasi setinggi 100 m.Perubahan suhu udara dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya adalah oleh perubahan penggunaan lahan. Setiap penggunaan lahan mempunyai karakteristik suhu pada siang dan malam hari.

e. Kesimpulan

  1.      Masing-masing lahan yaitu sawah, tegalan , rumput dan kebun campur memiliki suhu yang berbeda-beda.
  2.       Perbedaan suhu udara dapat disebabkan oleh perbedaan penggunaan lahan, di mana setiap penggunaan lahan mempunyai karakteristik suhu tertentu pada siang maupun malam hari.
  3. .      Suhu udara di permukaan diantaranya dipengaruhi oleh ketinggian tempat tipe tanah,penutup tanah, jumlah radiasi yang diterima, dan sebagainaya.
  4.    Pada ketinggian 2 m suhu paling maksimum/ tertinggi terjadi pada pukul 11.00 adalah sebesar 36OC pada hari kedua pada lahan tegalan dan suhu paling minimum 21 oC pada pukul 1.00 yang terjadi pada hari pertama pengamatan pada lahan rumput gajah.
  5.       Pada ketinggian 1,2 m suhu paling maksimum/ tertinggi terjadi pada pukul 12.00 adalah sebesar 37OC pada hari pertama pada lahan sawah dan suhu paling minimum 20,5 oC pada pukul 18.00 yang terjadi pada hari pertama pengamatan pada lahan rumput gajah.




DAFTAR PUSTAKA
Benyamin Lakitan, 1994, Dasar-dasar Klimatologi, PT Raja Grafindo Persada Paper . No. 27.FAO, Rome
Bourke, P.M.A., 1968. Introductoin The Aims Of Agrometeorologi In Agroklimatological Metthods, Proc, Of Reading Stmposium; UNESCO
Cambers, R. E. 1987. Klimatologi Pertanian Dasar. Bagian Klimatologi Pertanian .Departemen Ilmu-Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Cole, Franklin W. 1975.  Introduction to Meteorologi, John Wiley & Sons, Innero New York, london, Sydney, Toronto
Handoko. 1992. Klimatologi dasar . Jurusan Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB : Bogor.
Tjasyono Bayong. 2004. Klimatologi. ITB, Bandung.
Wisnebroto, Sukardi Ir. dkk. 1983. Azas-azas Meteorologi Pertanian, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Wisnubroto,S,S.S.L Aminah, dan Nitisapto,M. 1982. Asas-asas Meteorologi  Pertanian, Departemen Ilmu-ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, UGM, Yogyakarta, dan Ghalia Indonasia, Jakarta







Lampiran
Data Semua Lahan
A.      Suhu Udara Kebun Campur pada ketinggian 0,5 m, 1,2 m dan 2 m
waktu
suhu udara
200 cm
5 cm
120 cm
17.00
28
23
26
18.00
30
23
26
19.00
27
23
25
20.00
27
23
25
21.00
27
23
25
22.00
27
23
25
23.00
27
22
25
24.00
27
23
25
01.00
27
22
25
02.00
27
22
25
03.00
27
22
24
04.00
27
23
25
05.00
27
22
25
06.00
27
22
25
07.00
28
23
25,5
08.00
28
23
26
09.00
29
23
26,5
10.00
30
23
27
11.00
31
23
28
12.00
32
24
29
13.00
31
24
29,5
14.00
32
24
29
15.00
32
24
29
16.00
31
24
28,5
17.00
29
24
27
18.00
28
23
26,5
19.00
27,5
23
25
20.00
28
24
25
21.00
28
23
25,5
22.00
28
23
25
23.00
27
23
25
24.00
27
23
25
01.00
27
23
25
02.00
27
23
25
03.00
27
23
25
04.00
27
23
25
05.00
27
23
24,4
06.00
27
23
25
07.00
28
22
25
08.00
29
23
26
09.00
30,5
25
27,5
10.00
31,5
24
28,5
11.00
33
24
29
12.00
32,5
24
29
13.00
32
25,5
29,5
14.00
31
24
28
15.00
30
24
27
16.00
24
23
22
17.00
28
23
26

B.      Suhu Udara Lahan Sawah  pada ketinggian 0,5 m, 1,2 m dan 2 m
JAM
SUHU UDARA
200 cm
5 cm
120 cm
17.00
26
26
26
18.00
23
26
25
19.00
22
26
25
20.00
22
26
24
21.00
21
26
24
22.00
21
26
24
23.00
21
26
24
24.00
21,5
26
24
01.00
21
26
24
02.00
21
26
24
03.00
22
25
24
04.00
21
25
24
05.00
21
25
24
06.00
22
25
24
07.00
22
25
24
08.00
27
26
29
09.00
27,5
26
30
10.00
28
27
31,5
11.00
28
27,5
33,5
12.00
30
29
37
13.00
28
29
33
14.00
30
29
36
15.00
28
29
32,5
16.00
26
29
30
17.00
24
28
27
18.00
22
27
25
19.00
22
27
24,5
20.00
22
26
24,5
21.00
22
27
25
22.00
22
26
24
23.00
22
26
23
24.00
21
26
23
01.00
21
26
23
02.00
21
26
23
03.00
21
25
23,5
04.00
21
25
23
05.00
21
25
23,5
06.00
22
25
24,5
07.00
22
25
25,5
08.00
26
27
32,5
09.00
28
27,5
33
10.00
28,5
30
35
11.00
31
30
36,5
12.00
28
31
35
13.00
28
31
32
14.00
26
30
30,5
15.00
25
30
29
16.00
28
29
26,5
17.00
23
28
25

C.      Suhu Udara Lahan Rumput Gajah pada ketinggian 0,5 m, 1,2 m dan 2 m
Waktu
Suhu Udara
200 cm
5 cm
120 cm
17:00
24
28
25,5
18:00
23
27
20,5
19:00
22
27
24
20:00
22
27
23,5
21:00
22
28
23,5
22:00
22
26,5
23,5
23:00
22
27
23,5
0:00
22
26
23,5
1:00
21
27
23,5
2:00
22
27
24
3:00
22,5
26
23,5
4:00
21
26
23,5
5:00
21,5
25
22,5
6:00
22
25
24
7:00
24
27
26,5
8:00
25
27
28,5
9:00
26
28
29,5
10:00
27
27
30,5
11:00
28
27
32,5
12:00
32
28
36
13:00
29
28
31
14:00
30
29
36
15:00
30
29
37
16:00
27
28
29,5
17:00
25
28
26,5
18:00
23
28
24,5
19:00
21
28
23,5
20:00
22
28
24
21:00
23
27
23,5
22:00
23
27
23,5
23:00
21,5
27
23
0:00
22
26
23
1:00
21,5
26
23
2:00
22
26
23
3:00
21
26
23,5
4:00
22
25,5
23
5:00
22,5
21,5
22,5
6:00
22
25
24
7:00
23
25
24,5
8:00
26
26
29,5
9:00
28
26
31,5
10:00
30
26
33,5
11:00
32
26
36,5
12:00
32
27
35
13:00
30
27
33,5
14:00
27
27
31
15:00
26
28,5
29,5
16:00
24
28
26,5
17:00
23,5
27
25,5

D.     Suhu Udara Lahan Tegalan pada ketinggian 0,5 m, 1,2 m dan 2 m
Waktu
Suhu Udara
200 cm
5 cm
120 cm
17:00
26
25
27
18:00
24
25
26
19:00
25
25
25
20:00
24
24
25
21:00
24
24
25
22:00
24
24
24.5
23:00
24
25
24.5
0:00
24
24
24.5
1:00
23.5
24
24.5
2:00
23.5
24
24.5
3:00
23
24
24
4:00
23
24
24
5:00
23
24
24
6:00
24
24
25
7:00
26
24
28
8:00
28
25
29
9:00
29
25
30
10:00
30
26
31
11:00
32
26.5
34
12:00
34
28
37
13:00
32
28
34
14:00
34
29
35
15:00
32
27
34
16:00
29
28
31
17:00
27
25
28
18:00
25
26
26
19:00
24
25
25
20:00
24
25
25
21:00
24
25
25
22:00
24
25
24
23:00
23
25
24
0:00
23
25
24,5
1:00
23
25
24,5
2:00
23
24
24,5
3:00
23
24
24,5
4:00
23
24
24,5
5:00
23
24
24
6:00
24
24
25
7:00
25
24
27
8:00
30
25
33
9:00
32
27
34
10:00
34,5
28
37
11:00
36
29
38
12:00
33
29
37
13:00
32
29
35
14:00
30
29
33
15:00
27
29
31
16:00
27
27
27
17:00
25
27
26